METODE ELECTRICAL CONDUCTIVITY (EC/KONDUKTIVITAS ELEKTRO) UNTUK MENENTUKAN KANDUNGAN MINERAL DENGAN MENGGUNAKAN CONDUCTIVITY/TDS METER
Berdasarkan
Standar Pemerintah Amerika Serikat (FDA) dalam penentuan kadar TDS untuk air
mineral adalah 250 ppm.
Secara alamai yang terjadi pada proses alam tidak ada istilah air murni tanpa kandungan mineral dalam air minum tersebut, dengan kata lain adalah konsentrasi TDS-nya 0 ppm.
Secara alamai yang terjadi pada proses alam tidak ada istilah air murni tanpa kandungan mineral dalam air minum tersebut, dengan kata lain adalah konsentrasi TDS-nya 0 ppm.
Pada
air asli pegunungan yang sering dikatakan sebagai air yang bersih dan higienis,
namun tetap saja mengandung mineral yang merupakan resapan air dari jenis tanah
dan batu alam.
Mineral sangat penting bagi tubuh manusia dan makhluk hidup lainnya. Sebab mineral yang terkandung dalam air sangat penting bagi proses pertumbuhan dan metabolisme makhluk hidup.
Mineral sangat penting bagi tubuh manusia dan makhluk hidup lainnya. Sebab mineral yang terkandung dalam air sangat penting bagi proses pertumbuhan dan metabolisme makhluk hidup.
Dalam
mengukur kandungan mineral yang terlarut dalam air perlu dilakukan secara
berkala, agar kualitas air dengan pengontrolan tersebut akan terjamin.
Alat
yang digunakan untuk mengukur kandungan mineral dalam air adalah TDS meter.
Alat TDS meter ini umumnya portabel, mudah, dan sederhana.
Total padatan terlarut (TDS) merupakan bahan-bahan terlarut dalam air yang tidak tersaring dengan kertas saring millipore dengan ukuran pori 0,45 μm.
Padatan ini terdiri dari senyawa-senyawa anorganik dan organik yang terlarut dalam air, mineral, dan garam. Penyebab utama terjadinya TDS adalah bahan anorganik berupa ion-ion yang umum dijumpai.
Sebagai contoh air pembuangan/limbah sering mengandung molekul sabun, deterjen dan surfaktan yang larut air, misalnya pada air buangan rumah tangga dan industri pencucian.
Total padatan terlarut (TDS) merupakan bahan-bahan terlarut dalam air yang tidak tersaring dengan kertas saring millipore dengan ukuran pori 0,45 μm.
Padatan ini terdiri dari senyawa-senyawa anorganik dan organik yang terlarut dalam air, mineral, dan garam. Penyebab utama terjadinya TDS adalah bahan anorganik berupa ion-ion yang umum dijumpai.
Sebagai contoh air pembuangan/limbah sering mengandung molekul sabun, deterjen dan surfaktan yang larut air, misalnya pada air buangan rumah tangga dan industri pencucian.
Prinsip kerja konduktivitas elektro adalah dua buah probe
dihubungkan pada larutan yang akan diukur, kemudian dengan rangkaian pemrosesan
sinyal akan mengeluarkan hasil (output) yang menunjukkan besar konduktivitas/daya
hantar listrik air tersebut.
Berikut ini prosedur pemakaian alat ukur TDS meter. Pengukuran TDS menggunakan metode Konduktivitas Elektro. Adapun langkah-langkah pengerjaannya, yaitu:
Berikut ini prosedur pemakaian alat ukur TDS meter. Pengukuran TDS menggunakan metode Konduktivitas Elektro. Adapun langkah-langkah pengerjaannya, yaitu:
§ Siapkan gelas kimia 2 buah kemudian
masing-masing masukkan sampel 100 mL ke dalam gelas kimia.
§ Siapkan alat Conductivity meter.
§ Aduk larutan sampel menggunakan Probe Conductivity
selama 5 detik.
§ Kemudian diamkan.
§ Baca nilai yang tertera pada display Conductivity
meter.